Palu, 3 September 2025 – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo, SE., MSA, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Donny Iwan Setiawan, ST., MM, menghadiri Rapat Koordinasi Daerah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (03/09).
Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si didampingi Wakil Gubernur, dr. Reny A. Lamadjido, SP.PK., M.Kes, serta dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Sulteng, Kepala Perwakilan BI Sulteng, Bulog Kanwil Sulteng, dan para Kepala Perangkat Daerah yang tergabung dalam Tim TPID Sulteng. Sementara itu, TPID Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah mengikuti secara virtual.
Dalam sambutan pengantarnya, Gubernur Sulteng menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga kestabilan inflasi di daerah. Ia mengingatkan bahwa berdasarkan data per Agustus 2025, Sulawesi Tengah masih masuk dalam 10 besar provinsi dengan inflasi cukup tinggi secara nasional.
“Perlu ada gerakan bersama agar inflasi di Sulawesi Tengah bisa terkendali. Target kita, dalam tiga bulan ke depan inflasi dapat ditekan tidak lebih dari 3,5 persen,” ujar Gubernur Anwar Hafid.
Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan bahwa komoditas beras menjadi penyumbang terbesar inflasi, khususnya di tiga daerah yaitu Kabupaten Tojo Una-Una (5,70%), Morowali (5,69%), dan Banggai (4,66%). Ia menegaskan perlunya memperluas jaringan operasi pasar murah hingga tingkat desa agar dampak pengendalian harga lebih terasa.
Disperindag Sulteng, siap bersinergi bersama TPID Provinsi, kabupaten/kota, serta stakeholder terkait yakni Bulog, BI, TNI/Polri, dalam memperkuat langkah konkret pengendalian inflasi, terutama melalui pasar murah, optimalisasi distribusi pangan, dan stabilisasi harga beras.
Rapat yang berlangsung interaktif ini juga menghadirkan paparan dari Bank Indonesia Perwakilan Sulteng dan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng guna memberikan gambaran detail terkait penyebab inflasi serta rekomendasi strategi penanganannya.
Melalui koordinasi yang solid, Pemerintah Provinsi Sulteng optimis langkah-langkah terpadu dapat segera dilaksanakan sehingga inflasi di Sulawesi Tengah dapat terkendali hingga akhir 2025.
Sumber : Humas Disperindag Sulteng/PPID Pelaksana